Jatim, – Pemprov Jatim melalui Bakesbangpol Jatim mengeluarkan imbauan untuk membongkar secara mandiri tugu perguruan . Hal ini tertuang dalam Surat Imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 terkait Penertiban/Pembongkaran Tugu Perguruan Silat di Daerah.

Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto mengatakan surat imbauan itu dikeluarkan usai rapat bersama dengan jajaran Forkopimda, organisasi silat serta sejumlah kelompok silat yang digelar di Mapolda Jatim 26 Juni 2023 lalu.

“Itu sudah lama dibahas oleh semua pihak ada TNI, Polisi, jadi Pemprov Jatim, ada Ketua Umum , juga perwakilan , Ketua , Danrem, Dandim, dan Kapolres. Itu kan membahas terkait Suroan dan Suroan Agung,” kata Eddy kepada detikJatim, Rabu (12/7/2023).

Surat kesbangpol Jatim tentang imbauan pembongkaran tugu perguruan silat

Eddy menjelaskan dalam rapat tersebut menyimpulkan bahwa adanya menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi perkelahian antarkelompok silat. “Jadi bukan satu-satunya penyebab, tapi salah satunya tugu itu menyebabkan benturan, perseteruan. Jadi itu hasil rapat bersama yang hadir,” katanya.

“Kadang itu ada tugu di satu wilayah tertentu terus dianggap wilayah kekuasaan kelompok A, atau kelompok pencak silat B. Kalau tiba-tiba tugu rusak, yang dituduh kelompok lain. Jadi terjadi benturan-benturan itu yang kita antisipasi,” jelasnya.

Eddy menyampaikan pihaknya memberikan imbauan agar tugu pencak silat dibongkar terutama yang letaknya di fasilitas umum atau di tanah milik negara.

Pembongkaran Tugu Perguruan Silat Didukung NU

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi yang membawahi organisasi perguruan silat Pagar Nusa di Banyuwangi mengaku siap melaksanakan imbauan tersebut. Apalagi hal tersebut telah melalui banyak pertimbangan, termasuk dengan mendengar masukan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI.

“Bagus, saya sepakat terhadap imbauan baik dari Kesbangpol maupun IPSI sendiri, saya setuju. Itu sudah tepat sesuai dengan kaidah fikih ikhtiar menghindari sebuah kerusakan itu lebih didahulukan dibanding syiar atau maslahah,” kata Ketua PCNU Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini, sebagaimana dilansir detik.com, Jumat (14/7/2023).

Gus Makki mengatakan sepakat terhadap imbauan pembongkaran tugu perguruan silat. Terkait efektivitas pembongkaran tugu terhadap kondusifitas di Banyuwangi hal tersebut dikembalikan pada masing-masing individu dalam menyikapi. Menurutnya, NU akan mendahulukan ikhtiar untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Gus Makki menambahkan perguruan silat merupakan bagian dari organisasi yang mengembangkan cabang seni dan olahraga beladiri. Karenanya fanatisme berlebihan tidak dibenarkan.

“Ini kan bagian dari olahraga, dari seni ya harus dikembalikan. Jangankan ke perguruan silat, fanatisme berlebihan atas agama saja tidak dibenarkan,” ungkapnya.

Di kesempatan berbeda, Humas Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Banyuwangi Rizky Alfian Restiawan mengamini apa yang sudah menjadi anjuran dari PCNU. (*)

Related posts