Pesilat Asing - Foto Humas Padang Panjang

Pemerintah Kota , tidak main-main dalam memperkenalkan () ke tingkat Internasional. Terbukti dengan terlibatnya asal Inggris, Irlandia, dan Malaysia dalam festival .

Wali Kota Panjang Fadly Amran mengatakan, Minangkabau Silek Retreat bertujuan untuk melestarikan tradisi silek Minangkabau dan mengenalkan asal usul bela diri tradisional itu pada pecinta silat internasional dan masyarakat setempat.

Silat merupakan tradisi Minangkabau yang menjadi cerminan dari budaya daerah. Event ini untuk mendukung agar seni ini tetap lestari,” katanya di Padang Panjang, Senin (2/9) seperti dilansir Gatra.com.

Pesilek unjuk jurus di (Dok. Humas Pemkot Padang Panjang/tss)

Festival yang berlangsung hingga 5 September ini menampilkan atraksi kurasi serta arak-arakan peserta (arang-iriang) ke beberapa lokasi di Padang Panjang. Selain itu ada saluang dendang bagurau, atraksi silek lanyah, workshop silek, city tour di Padang Panjang, dan sejumlah atraksi seni lainnya.

Kepesertaan pesilat mancanegara menurut Fadly, dapat menguatkan posisi silat sebagai sebuah kekayaan budaya Indonesia yang dapat dinikmati dan dipelajari oleh warga negara lain. Selain pesilat dari luar negeri, Silek Retreat juga diikuti pesilat dari berbagai perguruan di Sumbar serta pesilat dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Event itu digelar di tiga lokasi di Padang Panjang yaitu di Gelanggang Olahraga Bancah Laweh, Gelanggang Silek Koto Panjang dan komplek objek wisata Pusat Dokumentasi dan Informasi Minangkabau (PDIKM). Beragam kegiatan digelar untuk melestarikan Silek Minangkabau agar semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Sebelumnya pemerintah Provinsi Sumbar juga menggelar di lima kabupaten/kota.

Pesilek unjuk jurus di Silek Lanyah (Dok. Humas Pemkot Padang Panjang/tss)